-->

Al-Qur’an Menyibukkan Para Ilmuan

Da'i Ambassador Al-Quran bukanlah kitab khusus sejarah atau kitab khusus sains. Al-Quran merupakan kitab suci yang isinya berupa petunjuk bagi seluruh manusia. Petunjuk dalam Al-Quran lebih dominan kepada masalah teologis, hukum atau aturan dan bagaimana caranya memperoleh kebahagiaan sejati berupa surga. Petunjuk itu juga lebih menekankan bagaimana manusia terhindar dari cara hidup yang tidak benar dan menghindari siksaan neraka. Tapi ada juga petunjuk yang mengarah kepada saintis dan sejarah perjalanan hidup manusia di masa lampau. Tapi hal ini bukanlah penekanan agar manusia membuktikannya secara faktual, bukan. Ayat-ayat yang secara zahir mengarah kepada hal-hal yang berbau saintis dan sejarah tujuan utmanya adalah untuk menunjukkan kuasa Allah agar manusia beriman kepada-Nya. Inilah contoh-contoh ayat yang pada umumnya di awali dengan “Wa Min Aayaatihii” (dan dari sebagian tanda-tanda kekuasan-Nya). Tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa ayat-ayat yang mengarah kepada saintis dan sejarah membuat orang penasaran dan ingin membuktikannya. Inilah bukti bahwa Muhammad Rasulullah SAW adalah benar-benar seorang nabi dan Rasul. Mana mungkin Muhammad SAW yang tidak pernah belajar sains kok bisa-bisanya menyampaikan kalimat-kalimat sangat indah dan maknanya mengandung sains? Kok bisa-bisanya Rasulullah Berbicara masalah matahari, bulan dan tata surya padahal di zaman itu belum ada ilmu khusus astronomi? Inilah bukti bahwa yang disampaikan beliau adalah benar-benar Kalam Tuhan! Karena artikel ini bukanlah tesis apalagi disertasi, maka penulis hanya memberikan beberapa contoh saja bahwa sebagian ayat-yat Al-Quran bisa menyibukkan para ilmuan, InsyaAllah. Suara Semut Bisa Didengar Oleh Manusia Tertentu Anda pernah mendengar kisah ketika Nabi Sulaiman tersenyum mendengar percakapan ratu semut kepada rakyatnya? KIsah tersebut Allah abadikan di dalam Al-Quran Surat An-Naml ayat 18-19 sebagai berikut:  

???????? ?????? ???????? ?????? ????? ????????? ??????? ???????? ???????????? ????????? ?????????? ????????????? ??? ??????????????? ??????????? ???????????? ?????? ??? ??????????? ???? ??????????? ???????? ???? ????????? ??????? ????? ???????????? ???? ???????? ?????????? ???????? ?????????? ??????? ???????? ?????????? ?????? ???????? ???????? ?????????? ????????????? ???????????? ??? ????????? ????????????? (??)

(18). Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (19). Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." Nabi Sulaiman AS diangurahi oleh beberapa mukjizat, diantaranya adalah memahami bahasa binatang. Ketika mendengar seruan semut kepada bangsanya, beliau terseyum dan segera memberikan instruksi kepada para pengikutnya agar berhenti dan memberikan kesempatan kepada rakyat semut untuk memasuki sarang-sarang mereka. Ternyata para semut saling berbicara walapun telinga kita tidak mampu mendengarnya. Ayat ini tentu menjadi sinyalemen bagi manusia untuk melakukan penelitian apakah suara semut memang bisa didengar oleh manusia. Jika Nabi Sulaiman mampu mendengar suara semut melalui perantara mukjizat, tentu membuka peluang bagi amnusia untuk mendengar suara semut tersebut melalui alat canggih hasil perkembangan teknologi, Dan ternyata benar, di zaman sekarang alat tersebut sudah tercipta.[1] Terlepas para penemu alat ini terinspirasi dengan ayat ini atau tidak, tapi fakta membuktikan bahwa Al-Quran menginformasikan kepada seluruh umat manusia di dunia bahwa semut berkomunikasi dan suaranya bisa didengar oleh manusia. Kita bisa mengatakan bahwa ayat ini berpotensi menyibukkan para ilmuwan. Walaupun manusia mampu mendengar suara semut melalui alat canggih, masih ada satu pertanyaan besar bagi kita. Apakah setelah mendengar suara semut, manusia mampu menerjemahkan dan memahami apa yang dikatakan semut? Hal ini menunjukkan bahwa ayat ini sejatinya adalah untuk menunjukkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Besar! Dada Tersesak Karena Naik Ke Langit Firman Allah SWT:

????? ?????? ??????? ??? ??????????? ???????? ????????? ????????????? ????? ?????? ??? ?????????? ???????? ????????? ???????? ??????? ?????????? ?????????? ??? ??????????? ????????? ???????? ??????? ????????? ????? ????????? ??? ???????????

“Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al-An’am: 125). Dalam ayat ini, Allah memberikan perumpamaan orang yang dengan mudah menerima hidayah dan yang menolaknya. Bagi yang mudah, dadanya akan terasa sangat lapang. Sedangkan mereka yang menolak hidayah, dadanya akan terasa sempit dan sangat sesak seperti orang yang menaiki langit dalam ketinggian tertentu. Para ahli membuktikan bahwa semakin tinggi menaiki langit, maka tekanan udara akan semakin kurang. Semakin tinggi mendaki langit, maka oksigen semakin berkurang. Jika kita nekat mendaki langit tanpa bantuan alat pernapasan, maka akan terjadi dyspnea (sesak napas) bahkan gagal napas dan meyebabkan kematian. Dan tentu masih banyak ayat-ayat lainnya yang sebetulnya memberikan sinyalemen saintis. Lihatlah bagaimana Al-Qur’an menyinggung tentang manfaat madu, kecepatan jalannya awan, gunung, laut dan lainnya. Semoga dengan terus mentadabburi ayat-ayat Allah, iman kita semakin bertambah kekuasaan Allah semakin nampak di hadapan kita. Wallahu A’lam.   Foto : Unsplash   [1] Lihat keterangan ini melalui link https://islamdigest.republika.co.id/berita/qugxxv430/ilmuwan-barat-yang-akui-kebenaran-alquran-semut-bisa-bicara diakses pada tanggal 26 September 2023 pukul 14.00 WIB.

Bagikan Konten Melalui :