Jakarta—Hijrah Fest 2018 yang berlangsung dari 9 sampai 11 November di Jakarta Convention Center (JCC) menjadi ajang silaturahmi dan ajakan kebaikan bagi kawula muda dengan tren ‘kekinian’. Acara ini dimotori oleh public figure dan pekerja seni yang telah memutuskan berhijrah untuk mendalami serta melaksanakan syariat Islam.
Melalui kepedulian salah satu public figure Tere, para santri Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa berkesempatan hadir dalam kegiatan akbar itu, di antaranya Muhammad Husein, Muhammad Ali Fauzan, Ahmad Al-Ayubi, dan lainnya.
“Alhamdulillah wa syukurillah semua atas izin Allah. Mohon doa dan bimbingannya, semoga Allah ridha dan kami istiqomah sampai hela nafas berakhir. Aamiin Aamiin ya Mujibassailiiin… barakallahu fiik,” ungkap Tere yang memiliki nama lengkap Theresia Ebenna Ezeria Pardede.
Tere berharap melalui acara Hijrah Fest 2018, santri Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa mendapatkan momentum sakral untuk meneguhkan iman mereka, serta dapat mempelajari dan mendalami agama Islam dari ustadz ataupun para dai kenamaan.
“Semoga mereka pun bisa mengambil hikmah pelajaran dari kisah inspiratif pemateri yang telah memutuskan berhijrah, supaya para santri Pesantren Mualaf termotivasi untuk senantiasa menjalankan syariat Islam,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Hijrah Fest 2018, beberapa santri Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa mendapatkan kesempatan untuk menceritakan kisah pengalaman hidupnya dalam meraih hidayah Islam, serta manfaat dan bimbingan keIslaman yang didapatkannya selama bermukim di Gedung Wisma Mualaf.
Para santri juga berkesempatan bersilaturahmi dengan para mualaf dan pelaku hijrah lainnya. Di antaranya, silaturahmi dengan Steven Indra Wibowo, Ketua Umum Mualaf Center Indonesia. (Sulthon A/Pesantren Muallaf DD)