Bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1437 H, hari yang dinanti masyarakat Muslim setahun sekali yakni Idul Adha. Hari raya untuk silaturahmi antar saudara seiman, diawali dengan shalat Ied terlebih dahulu, lalu pemotongan hewan kurban. Shalat Idul Adha 1437 H di masjid An-Nur Dili, Timor Leste, dipimpin oleh DR. Ahmad Annuuri, salah satu pimpinan Dewan Dakwah Pusat.
Masjid An-Nur adalah masjid terbesar yang ada di Timor Leste. Shalat Idul Adha di masjid ini dipadati masyarakat Muslim Timor Leste dari berbagai Distrik. Kami kaget melihat pemandangan yang tidak biasa ini, ternyata begitu banyak Muslim di Dili yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa.
Dalam khutbahnya, ustadz Annuuri menyampaikan 4 pesan utama. Pertama, syukur kepada Allah atas banyak nikmat yang Allah berikan namun luput dari syukur, terutama nikmat iman dan Islam ini. Kedua, akselerasi amal shaleh, amal perbuatan yang memiliki kelipatan pahala, seperti wakaf, shalat berjama’ah, dan nayak lainnya. Ketiga, peduli terhadap generasi muslim, generasi yang akidahnya benar, ibadahnya benar dan akhlaknya baik. Keempat, memanfaatkan sisa umur dengan taubat. Rangkaian shalat Idul Adha ditutup dengan doa bersama secara khusyuk, banyak jama’ah yang menangis tersedu.
Selepas shalat, jama’ah saling berpelukan, saling memaafkan dan foto bersama. Nuansa indah, sebab ikatan keimanan yang menyatukan kita semua walau dari suku dan bangsa berbeda. Selesai kegiatan, kami, rombongan ustadz Annuuri, serta Imam masjid An-Nur diundang ustadz Anwar Dacosta yang merupakan pimpinan Yayasan An-Nur untuk berkunjung ke rumah beliau yang tidak jauh dari masjid. Ada sebuah optimisme akan pertumbuhan muslim dan dakwah di negeri ini, insyAllah. (Hardy)
2 thoughts on “Gelora Idul Adha di Negara Minoritas”