Kabar Terbaru

Gelar FGD di Lapas Tangerang, Dompet Dhuafa Mengangkat Tema “ Mengenal Karakter Warga Binaan”

cordofa-dd-lpm-bsl-fgdTANGERANG – Sebanyak 65 Orang mengikuti rangkaian acara FGD (Focus Group Discussion) yang diselenggarakan oleh LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa melalui program Bina Santri Lapas yang diselenggarakan di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Klas 1 Tangerang pada Selasa (15/12)

Hadir dalam rangkaian acara tersebut perwakilan dari lembaga dakwah dan lembaga sosial masyarakat serta hadir pula lembaga sosial pemerintah. Mereka tergabung dalam Forum Guru Agama Islam Lembaga Pemasyarakatan (Forgais) kota Tangerang. Acara yang bertemakan “Mengenal karakter warga binaan” inipun mendapatkan respon yang baik dari pihak Lapas.

Acara tersebut dibuka oleh penampilan marawis dari warga binaan dilanjutkan sambutan dari Ketua Bidang Pembinaan Lapas Klas 1 Tangerang Bpk. Azhari Ismail dan Ust. Kamaluddin perwakilan dari Dompet Dhuafa. Rangkaian acara berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Acara yang dihadiri oleh pembimbing rohani Lembaga Pemasyarakatan se-kota Tangerang ini bertujuan untuk menjalin silaturrahim antara para dai Lapas dan sinergi bersama dalam pembinaan warga binaan. Selain itu para dai mendapatkan wawasan lebih hasil dari diskusi yang dilaksanakan seputar permasalahan dan solusi warga binaan yang dibina selama ini.

“Saya bahagia sekali atas diadakannya acara ini, mudah-mudahan para dai yang berjuang untuk warga binaan disini tetap istiqomah dan tetap semangat dalam membina warga binaan agar mereka tak merasa dikucilkan oleh masyarakat dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk berbuat baik khususnya ketika bebas dari lapas”. Ujar Bapak Azhari.

Semua ini bertujuan agar para warga binaan yang dibina tidak hanya sadar ketika mereka tinggal di Lapas, tidak terjadinya perkelahian, penindasan kepada junior dan lain sebagainya. Akan tetapi, bagaimana mereka menjalankan kehidupannya setelah bebas dan dapat menghirup udara segar di kalangan masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan agar sesama dai lapas saling mengenal dan mampu bersinergi dan memberikan solusi yang terbaik bagi para warga binaan yang dibina”. Tutur Muhajir, Koordinator Bina Santri Lapas Dompet Dhuafa.

Muhajir menambahkan, pada dasarnya para warga binaan itu sangat haus akan bimbingan keagamaan, mereka merasa bahagia ada pembinaan keagamaan di lapas. Bahkan, angka perkelahian dan kasus yang biasa terjadi di lapas berkurang sejak adanya pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa dan lembaga-lembaga sosial lainnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, maka para dai Lapas akan berusaha sebaik mungkin untuk peningkatan kualitas warga binaannya, agar pada suatu saat ketika para warga binaan sudah bebas dapat menjadi kebanggaan masyarakat disekitarnya karena perilaku dan ilmu yang dimilikinya. Imbuh Muhajir. (Fajar/DompetDhuafa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *