Hari Kamis, (3/9). Alhamdulillah telah terlaksana program Majelis Ta’lim Online yang diselenggarakan oleh Cordofa Dompet Dhuafa yang dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi Zoom Metting dimasa pandemi dengan menghadirkan narasumber dari Da’i Dompet Dhuafa.
Pada hari ke-5 ini Khadarullah Majelis Ta’lim Online ini mengusung tema tentang ‘’Fitrah Kemerdekaan dan Hijrah’’dengan narasumber Ustadz Husnul Muttaqin, beliau merupakan lulusan Program Studi Aqidah Filsafat di International Islamic University Islamabad Pakistan beliau juga merupakan pembina muallaf di Pesantren Muallaf Indonesia.
Dalam kajian kali ini, Ustadz Husnul Muttaqin menjelaskan bahwa Hijrah secara umum artinya meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, baik dalam perasaan (hati), perkataan dan perbuatan. Melihat kenyataan yang ada memang hijrah pada saat ini masih sangat relevan untuk diterapkan terutama yang berkaitan dengan hijrah nafsiyah (individu).Dengan berusaha menjauhkan diri dari melakukan perbuatan yang menyimpang dan berusaha memperbaiki diri untuk bersih dari segala perbuatan kotor, sehingga hati, jiwa dan raga serta segala perbuatan menjadi suci. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT telah banyak dianugerahi keistimewan tersendiri yang tidak diperoleh oleh makhluk-makhluk lainnya sebagai halnya ilmu dan akal. Sebagai seorang hamba Allah SWT, kemerdekaan bukanlah semata terbebas dari penjajahan bangsa lain,akan tetapi yang jauh lebih utama dari itu adalah manakala seorang hamba bisa terbebas dari segala hal yang menghalanginya dari beribadah pada Allah SWT.Terbebas dari segala sesuatu yang menjauhkannya dari surga-Nya. Karena maksud dan tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah.
Kemerdekaan yang asasi adalah pada saat manusia ada pada fitrahnya yaitu Islam dan Tauhid.Setiap manusia yang telah terlahir dalam bumi ini sejatihnya adalah manusia yang merdeka. Alasannya adalah karena sejatinya tak seorangpun yang terlahir di dunia ini kecuali telah bersaksi bahwa Allah SWT adalah Rabbnya dan agama Islam adalah agamanya. Kita sebagai umat islam memandang kemerdekaan hendaknya bukan dari satu sisi saja melainkan dari semua sisi baik dari segi lahiriyah maupun dari segi batiniyah seperti sosial, fisik, akidah, jiwa, harta, akal, akhlak, dan moral. Sehingga dapat kita katakan bahwa kemerdekaan menurut ajaran islam adalah kemerdekaan yang sempurna bagi umat manusia karena agama islam adalah agama yang Rahmatan Lil’alamin. Dalam berhijrahpun harus benar-benar kita niatkan karena Allah SWT dan harus disertai dengan do’a dan tekad yang sungguh-sungguh agar diberi kesabaran dalam menjalani disetiap prosesnya. Sehingga ketika manusia kembali kedalam fitrahnya maka manusia akan berhijrah dan kembali kejalan yang diridho’i oleh Allah SWT untuk menjalani hidup yang lebih baik. Bahkan tidak berlebihan jika hijrah sesungguhnya adalah awal kebangkitan peradaban dunia. Kata kunci dari peristiwa ini adalah melakukan perubahan dari situasi yang tidak atau kurang baik ke arah situasi yang baik atau lebih baik. Perubahan itu kemudian ditandai oleh pergerakan itu.akan terbangun peradaban besar dalam kehidupan manusia. Dan ini pula yang menjadi salah satu esensi hijrah itu sendiri.
Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa kaitan antara Fitrah,Hijrah dan Kemerdekaan seperti sebuah roda yang terus berputar dan memberikan dampak yang akan selalu berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.
Jakarta-15 Muharram 1442 M
Pemateri : Ustadz Husnul Muttaqin
Moderator : Ali Santosa (Dai Muda Cordofa)