Melihat judul artikel ini, sebagian dari kita mungkin teringat salah satu metode Wali Songo dalam berdakwah. Contohnya adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang berdakwah melalui pendekatan kesenian. Upaya beliau mengislamkan masyarakat Jawa di masanya adalah dengan menggelar pertunjukan wayang.
Jika para wali dulu berdakwah agar orang masuk Islam, maka dakwah saat ini umumnya lebih fokus untuk berupaya mengislamkan orang islam itu sendiri. Para da’i berupaya agar umat Islam tidak meninggalkan salat, tidak berjudi, tidak berzina dan tidak melakukan maksiat sekecil apapun.
Tugas dakwah bukan hanya dibebankan kepada para dai. Setiap muslim mempunyai tugas dakwah sesuai kapasitas dan kemampuannya. Kita simak pesan Allah SWT melalui salah satu surat singkat di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
وَٱلْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ ﴿٣﴾
(1). “Demi masa. (2). sungguh, manusia berada dalam kerugian. (3). kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Q.S. Al-Ashr: 1-3).
Di zaman modern ini, sarana dakwah tentu lebih banyak. Media atau sarana dakwah bisa melalui status atau story yang kita buat di media sosial. Bisa juga melalui artikel atau juga bisa melalui film.
Yang tengah viral akhir-akhir ini adalah film Siksa Neraka yang diputar di bioskop seluruh Indonesia. Berawal komik persuasif tahun 90 an tentang siksa neraka inilah yang menjadi inspirasi sang produser untuk membuat versi film bioskop. Terlepas dari segala kekurangan dari film ini, para penonton merasa takut dengan siksa neraka. Bahkan ada salah seorang waria yang bertobat setelah menyaksikan film ini di salah satu bioskop dan akhirnya berusaha keras untuk tampil kembali menjadi lelaki sebagai mana kodratnya.
Film Siksa Neraka tergolong film sukses, Dan tentunya kita berharap agar film-film seperti ini banyak dibuat di negeri kita. Film-film seperti ini bisa menjadi sarana dakwah yang cukup efektif, Melalui film, pesan agama dari sisi kebaikan moral, dari sisi peningkatan spiritual dan keimanan, juga cara sederhana dalam menjalankan agama akan lebih mudah dicerna oleh siapa saja.
Baiklah, mari kita gunakan kreatifitas kita dalam berdakwah. Manfaatkan akun media sosial kita untuk turut berdakwah, Perbanyaklah postingan atau status yang berisikan pesan-pesan agama. Jangan khawatir dinilai ‘sok alim’ karena kebiasaan baik kita. Jika kita bukan kiai atau ustaz, paling tidak kita menjadi umat Nabi Muhammad SAW yang mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar. Kita tidak tahu postingan atau status kita yang manakah yang menjadi salah satu sebab hidayah bagi orang lain. Ingatlah, kebaikan sekecil apapun tetaplah besar di sisi Allah. Menunjukkan kebaikan akan memperoleh apresiasi yang sangat besar dari Allah. Renungkanlah sebuah hadis singkat berikut:
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ (رواه مسلم)
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Tetap semangat dan teruslah berdakwah semaksimal dan sebaik mungkin!
Wallahu A’lam.
Foto : Unsplash