Pekabbaru, Riau—Pesantren Muallaf Indonesia (PMI) Dompet Dhuafa meresmikan cabang di Kota Pekanbaru, Riau, pada Jum’at (27/12/19). Dalam pembukaan cabang tersebut Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Yayasan Pembinaan Muallaf Riau (YPMR).
Kegiatan peresmian yang berlangsung di Wisma Muallaf Riau ini turut dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti Kepala KUA setempat, pengurus YPMR, manajemen Dompet Dhuafa Riau, para muallaf, dan warga sekitar.
Ustadz Mizan Asnawi selaku sekretaris YPMR membuka rangkaian acara peresmian, kemudian dilanjut sambutan dari Manajer Dakwah Dompet Dhuafa, Ustadz Imam Alfaruq.
Sebagai acara inti, yakni pembukaan secara resmi PMI DD dilakukan oleh tokoh setempat, Bapak Muslim Ali selaku Kepala KUA. Selengkapnya acara berlanjut dengan ramah tamah, makan siang, dan foto bersama.
Dompet Dhuafa memandang muallaf merupakan salah satu asnaf penerima manfaat zakat, maka perlu mendapatkan perhatian.
Selama kurang lebih 3 bulan sebelum peresmian PMI ini, Dompet Dhuafa Riau sudah menjalin kerja sama dengan YPMR untuk melaksanakan pembinaan muallaf berupa kuliah pekanan.
“Dalam QS At-Taubah ayat 60 terdapat asnaf yang berhak menerima manfaat zakat. Allah memberi petunjuk kepada kita, para Amiluzzakah (para punggawa peradaban zakat DD), untuk memprioritaskan 4 asnaf yang telah Allah sebutkan dalam ayat tersebut, dimana asnaf fakir, miskin, amil, dan muallaf, Allah sebut dengan redaksi ‘Li’ yang artinya milik, dan 4 asnaf yang lain menggunakan redaksi ‘Fi’, sehingga, hadirnya program Pesantren Muallaf Indonesia di Pekanbaru, Riau, ini bagian dari menjawab apa yang disyariatkan Allah, yaitu mentasarufkan zakat kepada yang berhak dan prioritas,” jelas Ustadz Imam Alfaruq saat sambutan.
Ustadz Mizan Asnawi berharap, semoga dengan adanya program PMI DD ini semakin banyak muallaf yang dapat menerima layanan pembinaan, tidak hanya dalam bentuk aqidah, namun juga dibarengi dengan hal kemandirian, layanan respon, dan advokasi.
“Hadirnya PMI DD yang diprakarsai oleh Dompet Dhuafa bersama YPMR di sini sangat menjawab kebutuhan saat ini. Jumlah muallaf yang semakin banyak sehingga kebutuhan akan tempat dan program pembinaan juga semakin besar. Sampai saat ini sudah 6 orang yang bersyahadat dalam program kuliah muallaf Riau,” ujar Ustadz Mizan Asnawi.
Ia menambahkan, bahwa sekarang sudah ada beberapa muallaf yang merantau ke Riau asar Bogor, Medan, Jakarta. Mereka menghubungi untuk dapat mengikuti pembinaan dan meminta perlindungan.
“Dengan adanya PMI DD di Riau, InsyaAllah pembinaan dan layanan terhadap muallaf ke depannya akan semakin baik dan maju,” imbuhnya. (IAL/DD)