Lebih dari 700 jama’ah dari kalangan ibu-ibu menghadiri kajian kemuslimahan yang diselenggarakan oleh Divisi Kemuslimahan DKM Masjid Al-Madinah dan Corps Dai Dompet Dhuafa di Aula Masjid Al-Madinah, Parung Bogor pada Senin (28/11)
Kajian yang bertajuk “Menjadi Pribadi Muslim Bahagia dengan Al-Qur’an”, ini dibuka dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh salah seorang jama’ah Majelis Taklim Nurul Huda, Kemang Bogor. Dilanjutkan sambutan dari Ustadz Ahmad Fauzi Qosim selaku ketua DKM Al-Madinah yang juga pimpinan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa). Dalam sambutannya, beliau menuturkan, “selain berperan sebagai ibu rumah tangga, seorang ibu pun harus menjadi guru bagi anak-anaknya terutama dalam mengkaji Al-Qur’an. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu menjadi sosok yang faham betul akan makna Al-Qur’an, tidak hanya bisa membacanya.”
Setelah mendengar motivasi tentang semangat mengkaji Al-Qur’an, kajian dilanjutkan dengan ajakan kepedulian terhadap sesama muslim khususnya Muslim Palestina dan Etnis Rohingya di Myanmar oleh Ustadzah Nurjanah Hulwani.
“Kita patut bersyukur, ibadah kita tenang, sholat kita tenang, lain halnya dengan saudara kita di Palestina dan Myanmar. Jangankan untuk ibadah yang tenang, untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya saja tidak ada jaminan untuk selamat,” tutut Ustadzah Hulwani.
Selanjutnya, kajian disampaikan oleh Peggy Melati Sukma. Ia menyampaikan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang paling modern, kuno jika seseorang tidak belajar dan mentadabburi Al-Qur’an.
“Sejak 1500 tahun yang lalu, Al-Qur’an akan tetap sama isinya, karena Allah lah yang menjamin keutuhan Al-Qur’an itu sendiri,” ujar wanita yang kini aktif dengan gerakan Amazing Muslimah bersama Dompet Dhuafa demi pemberantasan buta baca tulis Al-Qur’an di setiap pelosok negeri ini.
Maka dari itu, ia pun berharap agar Al-Qur’an selalu terpatri dalam diri insan dengan cara mentadabburi dan menghayati serta tak lupa mengamalkan apa yang terkandung dalam Al-Qur’an karena tak ada keraguan dan kealpaan yang terkandung di dalamnya.
Rangkaian acara yang berakhir hingga menjelang dzuhur ini dimoderatori Amalian Dian Ramadhini, selaku CoFounder Peduli Jilbab, serta didukung oleh komunitas Muda Berdakwah dan Komunitas Sahabat Muslimah.
Baca Juga: DKM Al-Madinah Menggelar Kajian Perdana