Depok—Ratusan jamaah dan anak yatim kelurahan Serua, Bojongsari, Depok memadati Masjid Nur Ilahi Taman Serua, pada Selasa (24/9) pekan lalu, untuk menghadiri rangkaian acara Muharram 1439 H dan Santunan 100 anak yatim yang dikemas dalam bentuk zikir dan doa. Acara yang dilaksanakan oleh Yayasan dan DKM Nur Ilahi ini, turut melakukan penggalangan dana Save Rohingya.
“Kegiatan ini terlaksana agar masyarakat Islam turut membantu dalam bentuk doa dan bantuan materi sebagai bagian dari kepedulian dan jihad kita,” ujar Ustadz Nurul Mukmin selaku panitia.
Hal senada disampaikan ketua Yayasan Nur Ilahi, Ustadz Fatah dalam kesempatan yang sama, “pemberitaan dan fakta terkini terkait Rohingya menggugah kita untuk turut peduli saudari muslim seperti halnya taakhi (persaudaraan) yang dibagung Rasulullah ke Yatsrib.”
Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, Head of Cordofa (Corps Dai Dompet Dhuafa) yang juga merupakan anggota kemanusiaan untuk Rohingya, dalam orasi kemanusiaan dan penyamapaian kondisi terkini menyatakan bahwa sejak 2012 DD konsen dalam aksi kemanusiaan untuk Rohingya sekaligus membuka jalur diplomasi dengan pemerintahan Myanmar dan Bangladesh melalui kemenlu dan masing-masing KBRI baik di Yangon dan Dhakka, saat ini tim ke 3 telah dikirimkan ke daerah pengungsian Chox’s Bazzar di Bangladesh berupa tim medis, bantuan makanan (food bank), program sanitasi air, dan sumur, menyusul tim sebelumnya yang telah hadir membawa bantuan kemanusiaan pada awal September lalu di Sitwee Myanmar dan Chitagong Bangladesh. Saat ini tim DD fokus pada kesehatan ibu, bayi, dan lansia dan program jangka panjang berupa School for Refugee.
Fauzi menambahkan bantuan dari jamaah ini Insya Allah dapat meringankan saudara-saudara kita yang terusir dari tanah kelahirannya, bahkan data saat ini hampir 500 ribu pengungsi dari Myanmar ke Bangladesh.
Dalam acara tersebut diserahkan amanah dari jamaah sebesar 13.100.000., dan 69.300 Myanmar kyat, disaksiakan lurah Serua, ketua RW 8, wakil kepolisian dan koramil.
Baca Juga: Kisah Para Wanita Tangguh di Pos Pengungsian Rohingya