Menjelang akhir 10 hari Dzulhijjah, berlangsung Training of Trainer (ToT) atau Dauroh Muwajih untuk pengajar Al-Qur’an di masjid An-Nur, Dili, Timor Leste. Negara yang memiliki memori tersendiri bagi Indonesia. Program ini diselenggarakan khusus untuk pegiat dakwah yang berasal dari berbagai distrik di Timor Leste. Merekalah yang berjuang menjaga aqidah sebagai minoritas, rela menempuh jarak yang cukup jauh untuk meningkatkan kapasitas diri dalam Al-Qur’an dan kemudian mengajarkan kepada masyarakat.
Peserta yang hadir berasal dari 8 Desa di 6 Distrik, di antaranya Sami, Baucau, Viqueque, bahkan ada yang berasal dari Lospalos. Ada dua peserta yang berasal dari Lospalos yang sudah hadir sehari sebelum pelaksanaan karena khawatir telat. Waktu yang dibutuhkan menempuh perjalanan ke Dili sekitar ±9 jam, sebab kondisi jalan banyak yang rusak. Tentu, perjuangan yang tidak mudah, apalagi waktu menjelang Idul Adha seperti saat ini, dimana mereka juga sibuk mengurusi kurban.
Salah seorang peserta, Pak Bukhari Muslim menyampaikan, ““Pak Ustadz, kami bersyukur sekali hadirnya Dompet Dhuafa di sini. Kalau ada waktu, tengoklah kami yang ada di Distrik-Distrik. Bapak Ustadz akan lihat bagaimana bentuk mushalla kami. Mungkin di antara seluruh tempat shalat di Timor Leste, mushalla saya yang paling tidak layak. Selain itu, banyak diantara kami yang buta huruf.”
Seketika kami terenyuh mendengarnya, akses ibadah dan pendidikan yang menjadi kebutuhan vital serba terbatas di Distrik itu. Seakan-akan, hadirnya saudara muslim dari Indonesia bak oase di tengah gurun. Sejuk menyejukan. Inilah ikatan keimanan, tak pernah melihat sebelumnya tapi dapat dirasakan getaran persaudaraannya.
Kami jawab, “InsyAllah, jika Allah izinkan, kita silaturahmi kesana bertemu saudara-saudara seakidah dalam waktu dekat ini. Kami ingin belajar keistiqomahan memegang teguh ajaran agama dari kalian.”
Akhir pertemuan, kami memberikan kitab untuk pedoman dalam mendalami dan mengajarkan Al-Quran kepada masyarakat dengan gratis. Harapannya, kitab tersebut bermanfaat dalam membumikan Al-Qur’an di Distrik-Distrik. Cahaya Islam mulai bermuculan dari pojok Distrik Timor Leste. (Hardy)