“ Maka dirikanlah Shalat Karena Tuhanmu, dan Berkurbanlah !”
( Qs. Al-Kautsar ; 2 )
Syariat Kurban yang diperuntukkan untuk kaum Muslimin memang tak hanya untuk meraih kesalehan individu semata terhadap sang Pencipta, akan tetapi syariat tersebut juga untuk menjadikan seorang individu saleh terhadap sesama yang merupakan keshalehan sosial. Sebagai seorang Mukmin, tentunya harus peka terhadap keadaan sosial disekitarnya. Tak lain tak bukan, agar dakwah Islam sebagai Agama yang rahmatan lil ‘alamin dapat dirasakan bagi seluruh alam, bukan hanya bagi orang Muslim semata.
Ayat di atas menggambarkan, bahwa kesalehan individu itu sepadan dengan kesalehan sosial. Keduanya harus seimbang tanpa antara hubungan seorang individu terhadap Sang Pencipta maupun hubungan seorang individu terhadap masyarakat disekitarnya.
Atas dasar tersebut, pada tahun 2016 ini, Muslim Aid mengadakan kerjasama dengan LPM Dompet Dhuafa untuk menyalurkan hewan kurban di 5 (Lima) titik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam program “Qurbani Programme”. Penyaluran hewan kurban tersebar di 2 (dua) Kabupaten/Kota di NTT, yaitu Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara. Masing-masing titik di sembelih 1 (satu) ekor sapi.
Berbeda dengan program kurban lainya, kurban di NTT ini memilki tradisi berbeda. Jika misalkan di daerah lain hanya memotong, menguliti, mencacah, serta membagikan kepada masyarakat. Akan tetapi, di lokasi ini ada tradisi yaitu masak dan makan bersama seluruh warga. Dalam hal ini warga non muslim pun diundang dan ikut berpartisipasi dalam acara makan bersama. Selain itu merekapun mendapatkan bagian daging kurban yang disediakan. Ini adalah salah satu kearifan lokal untuk menjaga toleransi dan perdamaian diantara para pemeluk agama.
Masyarakat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa dan Muslim Aid atas hewan kurban ini, mudah-mudahan dapat terus menebar kebaikan di setiap pelosok negeri tanpa henti.