Kabar Terbaru

Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Terjun Bantu Korban Gempa Cianjur

Tanah air kembali dilanda bencana. Kali ini, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat titik koordinat gempa tersebut pada 107,05 BT dan 6,84 LS, berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 km.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis, 24 November 2022, musibah tersebut telah menelan korban sebanyak 272 jiwa. 165 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan sisanya masih terus dilakukan. Tak hanya itu, 2.046 orang mengalami luka-luka yang berhasil terdata, sementara 39 warga Kecamatan Cugenang menghilang dan tengah dilakukan pencarian dengan mengerahkan 6.000 personel dari Tim SAR gabungan.

Merespons hal itu, Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) di tengah gelaran Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 dalam sesi praktek dakwah di salah satu titik terjadinya gempa Cianjur tersebut segera menerjunkan para peserta terdiri atas 18 orang yang berasal dari Aceh sampai Papua. Dengan bekal penggemblengan kombinasi materi dan praktek selama tiga pekan sebelumnya, seluruh dai pemberdaya dibagi ke dalam beberapa kelompok khusus berdasarkan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki.

Salah satu peserta Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 Ustadz Romi sedang membagikan makanan siap saji untuk pengungsi gempa Cianjur, Rabu (23/11).

Tim pertama ditugaskan untuk mengaktivasi “Musholla Ceria” di posko pengungsian. Mereka berisi ustadz Hidayatullah dari Sumatera Barat, ustadz Rudianto dari Aceh, ustadz Naufal Nabil dari Papua, dan ustadz Ainurafiq dari Kendari sebagai pemimpin regu. Target kelompok ini adalah menguatkan aspek spiritualitas para pengungsi yang tertimpa musibah dengan mendirikan musholla darurat, melakukan safari dakwah lintas posko, serta menjalin kolaborasi dengan semua bagian terkait.

Kloter kedua, mereka yang bertugas membantu Bagian Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa dalam memainkan peranannya bergotong-royong bersama semua elemen untuk mengevakuasi korban meninggal dunia gempa Cianjur. Regu ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama diambil alih oleh ustadz Redo dari Sumatera Barat, ustadz Ilham dari Sumatera Selatan, ustadz Baidlowi dari Pekalongan, dan ustadz Arbi selaku koordinator.

Tim Musholla Ceria yang terdiri dari para peserta Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 tengah mendirikan musholla darurat, Rabu (23/11).

Kelompok kedua tim pendamping Barzah Dompet Dhuafa dijalankan ustadz Elki dari Riau, ustadz Mustofa dari Flores, dan ustadz Nashrun dari Ogan yang dipandu ustadz Idul dari Kolaka. Kedua regu diberikan tantangan untuk membantu Barzah Dompet Dhuafa  dalam menjemput dan mengevakuasi jenazah di lapangan serta memandikan dan mengafaninya di posko pengumpulan jenazah.

Regu berikutnya yang ketiga, berfokus pada merespons posko pengungsi gempa Cianjur di wilayah Cilaku. Mereka dipimpin ustadz Jejen dengan anggota timnya terdiri atas ustadz Romi dan ustadz Fajar yang dibantu Wali Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 ustadz Badrus dan panitia ustadz Naufal. Regu ini diberi amanah untuk menyajikan aneka makanan dan minuman bagi para pengungsi. Selain itu, juga melaksanakan pendampingan Psychological First Aid (PFA) di berbagai posko dengan audiens kaum perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, tim keempat dipercayakan kepada ustadz Ardhy untuk merekrut serta mengoordinasikan 50 relawan Dompet Dhuafa setempat sebagai tenaga lapangan terdampak gempa.

Tim Barzah yang merupakan para peserta Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 berkolaborasi dengan elemen terkait mengevakuasi jenazah korban gempa Cianjur, Rabu (23/11).

Terakhir, rombongan asesmen pondok pesantren dengan fokus wilayah Cilaku, Cibeber, dan Gekprong dikerjakan oleh ustadz Adzis dan ustadz Rizky di bawah komando ustadz Mirza. Mereka ditugaskan untuk mengunjungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mendata kondisi terkini dan kebutuhan para penyintas.

Para peserta Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 yang ditugaskan ke kelompok asesmen pesantren mewawancarai pengurus salah satu pesantren terdampak gempa Cianjur, Rabu (23/11).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *