Bogor – Akhir pekan pertama Sekolah Dai Dompet Dhuafa Batch 12 diisi dengan agenda silat rutin yang diajarkan oleh tim Komunitas Silat Jampang, salah satu binaan budaya Dompet Dhuafa, di Dusun Kunjani, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/11).

Hadir sebagai pelatih sesi bela diri tersebut ialah Ustadz Herman Budianto yang juga menjabat sebagai GM Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa.

Ustadz Herman mengajarkan sejumlah jurus silat khas Silat Jampang kepada para peserta yang berjumlah 23 orang dari berbagai daerah di Tanah Air.

Salah satu peserta Ustadz Misbachudin yang berasal dari DKI Jakarta dan merupakan Dai 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Kementerian Agama RI sekaligus Dai Standarisasi MUI Pusat mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti sesi ini.

“Silat sera merupakan silat jampang yang baru saya temui dan hanya saya dapatkan di Dompet Dhuafa ini, jurus pertama diajarkan oleh Bang Shegi sebagai pelatih kita di pagi hari pada hari tepatnya Rabu, dan jurus kedua dilatih langsung oleh Ketua Silat Sera Jampang Ustadz Herman,” ucapnya pada Ahad (12/11).

Ia merasa senang setelah bisa menguasai jurus 1 dan 2 dengan cepat berkat latihan yang serius dan didikan dari para pelatih.

“Untuk jurus 3 dan seterusnya, semoga dapat mengikuti sampai selesai sehingga ilmu silat ini bermanfaat bagi sendiri dan bagi orang lain, untuk bela diri, bukan untuk gaya-gayaan,” tambahnya.

Setelah sesi silat, para peserta melaksanakan agenda sharing session di antara mereka di luar ruang kelas. Beberapa peserta sukarela berbagi cerita pengalaman dakwah yang pernah dilakoninya di berbagai daerah asal.

Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Sekolah Dai Dompet Dhuafa Batch 12 yang diikuti sebanyak 21 peserta berasal dari Aceh sampai Kendari, Sulawesi Tenggara dengan mengangkat tema ‘Meneguhkan Dakwah Transformatif terhadap Umat’ di mana para peserta dijadwalkan praktek lapangan pada pekan terakhir.***