Sebanyak 50 Orang Dai dan Daiyah dari berbagai lembaga dakwah, ormas dan juga pesantren mengikuti pelatihan yang bertemakan “Sukses Dakwah Perkantoran, Perkotaan dan Tapal Batas” pada Ahad (19/03) di Hotel Garudamas, Palembang. Mereka mengikuti acara tersebut dengan antusias yang sangat tinggi.
Para peserta dibekali pelatihan dai masa kini yang diisi oleh pimpinan Corps Dai Dompet Dhuafa, Ahmad Fauzi Qosim. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan tentang tantangan dakwah masa kini, revitalisasi fungsi masjid dan FGD mengenai dakwah transformatif.
Dalam kesempatan ini, Kusworo selaku pimpinan Dompet Dhuafa Sumatera Selatan berharap adanya sinergitas untuk mensyiarkan Islam yang “Rahmatan lil ‘alamin” ke setiap pelosok negeri khususnya Bumi Sriwijaya.
Senada dengan Kusworo, Ahmad Fauzi Qosim berharap jika sinergi lembaga dakwah, ormas, pesantren dan para pengusaha muslim untuk saling bahu membahu dalam memajukan bumi sriwaja melalui peran dai yaitu dai pemberdaya.
“Selain faqih fiddin, seorang dai memang harus bisa menjadi problem solver bagi masyarakat. Maka sangat penting adanya konsep dai pemberdaya yang kami dapatkan hari ini”. Ujar Sholahuddin, peserta yang berasal dari Bangka Belitung.
Pada hari selanjutnya, Cordofa menggelar seleksi Dai Ambassador yang diikuti oleh 8 orang dai dari beberapa penjuru Sumatera Selatan di kantor cabang DD Sumatera Selatan. Ini merupakan seleksi zona kelima setelah Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Barat.
Setelah mengadakan training dan seleksi dai ambassador wilayah Sumsel, Cordofa kemudian mengadakan seleksi di wilayah Pekanbaru. Dalam zona ini, 4 orang dai mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan di kantor DD cabang Riau.
Usai mengadakan seleksi Dai Ambassador zona pekanbaru, Cordofa berkesempatan silaturrahim ke beberapa tokoh ulama setempat seputar sinergi dakwah yang dilakukan Dompet Dhuafa Riau bersama ulama setempat tentang rencana dakwah kedepannya di bumi lancang kuning.
Baca Juga: Ramadhan kian dekat, Cordofa seleksi Dai Ambassador