Kabar Terbaru

Berdakwah Melintas Samudera

Berdakwah Melintas Samudera

Setiap muslim diwajibkan untuk berdakwah sesuai dengan kapasitasnya. Maka dakwah harus menyentuh semua elemen masyarakat dengan berbagai media. Dakwah juga diharapkan bisa menembus segala kondisi dan situasi. Melihat kondisi ini, Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) hadir sebagai jawaban dari kebutuhan masyarakat akan dai-dai yang siap hadir di segala kondisi, bahkan di tempat yang belum pernah terfikirkan sebelumnya. Kisah ini datang dari Ahmad Solikhin, salah satu dai Cordofa yang berdakwah tanpa lelah melintas samudera, yakni di atas Kapal Ferry KM Binaiya rute Semarang-Sampit PP.

Perjalanan dimulai pada Ahad 27 November 2016 yang lalu. Di bawah pekat malam, Tim Da’i Samudra Cordofa mulai ikut berlayar bersama KM Binaiya ke Sampit, tepatnya pukul 00.02. Tidak seperti penumpang kapal yang lain, Ahmad dan tim mempunyai misi khusus berada di kapal tersebut. Tugasnya dalam pelayaran tersebut antara lain menjadi imam solat, dan memberikan tausiyah dengan berbagai tema.

Baca Juga: Dai Muda Cordofa: Satu dalam Dakwah, Harmoni dalam Langkah

Selama pelayaran yang memakan waktu hampir 2 hari tersebut, Ahmad dan tim terus berusaha menyebarkan nilai-nilai keislaman. Termasuk saat kapal diterpa gelombang tinggi, saat itulah Ahmad mencoba menenangkan para penumpang dengan memberikan siraman rohani.

Untuk berdakwah bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk berdakwah di tempat yang tak biasanya. Namun semangat Ahmad dan kawan-kawan untuk berdakwah tak pernah surut bahkan diatas laut sekalipun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *