Bandung merupakan kota yang sangat familiar di telinga orang Indonesia bahkan dunia sebagai pusat model, style muda-mudi dan alam yang indah sehingga para penjajah belanda dahulu menjulukinya sebagai Paris Van Java.
Bayangan ketika hendak berangkat ke bandung adalah masyarakatnya yang sudah maju dan merata keilmuannya, pupus seketika sesampainya Da’i Pemberdaya Dompet Dhuafa menginjakan kaki di tempat tugas tepatnya di Kampung Cikawari Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenuyan Kabupaten Bandung. Tantangan agama tentunya yang harus segera di tata kembali karena masyarakat kehilangan sosok panutan agama. Sehingga masyarakat awam sekali tentang ajaran ajaran Islam, karna mereka tidak belajar. Ketiadaan tokoh yang bisa diikuti menjadi salah satu faktornya.
Awamnya masyarakat tergambar dari minimnya tempat ibadah dan maraknya pemurtadan sehingga iman masyarakat setempat sangat rawan untuk berubah. Misi dai pemberdaya dompet dhuafa adalah menguatkan kembali keimanan dan pengetahuan tentang islam sehingga masyarakat berpegang teguh terhadap ajaran islam sehingga tidak mudah untuk berubah keimanannya.
Dan alhamdulilah sampai saat ini anak-anak dan orang tua antusiasnya kembali bangkit itu tergambar dari adanya kegiatan Pusat Belajar Mengaji di dua kampung dan rutinan pengajian bapak- bapak dan ibu-ibu tentunya mudah-mudahan dengan keistiqomahan program yang sudah berjalan menjadikan masyarakat menjadi muslim yang taat kepada Allah SWT dan pada akhirnya mendatangkan rahmat dari Allah SWT
Oleh: Sopwan Ismail
Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa