“Aku dan orang yang mengurus (Menyantuni) anak yatim (nanti) di Surga seperti ini, seraya mengisyaratkan dua jarinya.” (HR. Bukhari). Hadist ini begitu populer ditelinga kaum muslimin. Siapa yang tidak mau jika nanti di Surga kelak kita bisa bertemu bahkan bersanding berdua sangat dekat dengan Rasullulah seperti yang diisyaratkan dengan dua jari tersebut.
Begitupun dengan Anwar Kosasih (45), pria yang tinggal di Jalan Kemayoran Utara RT. 04/05 Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat ini begitu termotivasi untuk dapat berbuat dan bermanfaat terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim di lingkungan tempat tinggalnya. “Mengurus anak yatim kan sangat mulia mas, jarang ada yang mau juga.” Ujar pria yang akrab disapa bengbeng ini.
Di lingkungannya, siapapun mengenal Anwar. Ia adalah sosok orang yang sangat dikagumi di wilayahnya. Bagi anak-anak di Jalan Kemayoran Utara, Anwar merupakan sosok ayah sekaligus sahabat bagi mereka. Meski memiliki keterbatasan fisik, yaitu tak memiliki satu tangan, Anwar tak patah arang dalam usahanya mensejahterakan anak yatim. Anwar memiliki dua anak yatim yang tinggal bersama ia dan ibunya yang juga seorang janda. Namun Anwar memiliki hasrat yang lebih dari sekedar mengurus anak yatim yang notabene masih satu keluarga dengannya.
Ia dibantu dengan beberapa perangkat Kampung setempat mendata semua anak yatim yang ada, kemudian ia berinisiatif bagaimana menyelesaikan persoalan yang dihadapi si anak, utamanya masalah pendidikan mereka. Tak terhitung sudah usaha Anwar untuk membantu pendidikan mereka, dari mulai mencari donatur sampai meminta keringanan biaya pendidikan ke Sekolah juga dilakoni pria yang masih betah melajang ini.
“Urus masalah sekolah itu susah-susah gampang, apalagi sekolah sekarang mahal. Kalo ada bantuan dari Pemerintah semisal KJP (Kartu Jakarta Pintar), anak yatim sampe gak kebagian pasti saya perjuangin.” Ungkap Anwar menjelaskan.
Anwar bukanlah seorang pria yang mapan yang mampu membiayai semua kebutuhan anak-anak yang diasuhnya. Kecelakaan lalu lintas yang dialami beberapa tahun silam juga membuat ia harus rela kehilangan tangan kiri. Hal itu juga membuat ia tak leluasa mencari pekerjaan yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Pekerjaannya kini hanya sebagai buruh serabutan. Usaha menjadi tukang parkir sempat dijalankannya. Namun, sejak tempat parkirnya digusur, ia terpaksa menganggur dan hanya bekerja jika ada teman atau kerabat yang meminta bantuannya.
Ditengah kondisi yang kekurangan dan terbatas, Anwar tak pernah lelah berusaha mencari pendapatan yang halal, tetapi memang ada saja orang yang membantunya, itu pun ia tak pernah meminta. Anwar juga terkadang mendapat cibiran orang-orang yang mencurigainya mengeksploitasi anak-anak yatim demi kepentingan pribadi. Akan tetapi Anwar menanggapai dengan santai dan tak reaktif. Ia hanya bisa mendoakan agar orang-orang yang selama ini curiga terhadapnya mendapat ampunan Allah SWT.
Dalam lubuk hati Anwar yang dalam, ia ingin agar bisa mandiri dan berusaha membantu anak-anak yang ia asuh dari kantongnya sendiri. Namun apa daya Anwar hanya dapat memendam keinginan yang selama ini ia harapkan karena sumber daya yang ia miliki justru tidak ada sama sekali.
Melihat perjuangan dan kontribusi Anwar di masyarakat, membuat LPM Dompet Dhuafa ingin berkontribusi untuk mewujudkan keinginan Anwar yaitu memiliki usaha guna membantu ekonomi keluarga dan terlebih bisa membantu anak-anak yatim yang ia asuh. Melalui Program “Disabilitas Mandiri” LPM menginventarisir kebutuhan Anwar yang ingin berdagang warung kopi di pinggir jalan tak jauh dari gang rumahnya.
Sorak sorai sambutan ceria anak-anak tumpah, tatkala Anwar dan Tim LPM datang membawa “amunisi” peralatan dan barang-barang dagang kebutuhan warung kopi yang akan dijalankan. Ketika ditanya peluang Anwar bersaing dengan pedagang lainnya yang sudah eksis, Anwar hanya menjawab diplomatis, “rejeki udah diatur Allah, kita Cuma bisa berusaha.” Jawab Anwar.
“Terimakasih Dompet Dhuafa telah memberikan saya banyak hal, saya hanya bisa berterimakasih dan mendo’akan kepada para donatur Dompet Dhuafa serta jajaran karyawan agar segala urusannya dipermudah dan diberkahi Allah SWT “. Tutur Anwar dengan haru.
Semoga usaha yang dirintis oleh Anwar dapat menjadi jalan kemudahan rezeki baginya dan bagi anak-anak yatim yang ia asuh. Amin. (Rifky/LPM DD)