Apakah benar langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya itu kepunyaan Allah? Dan apakah benar kita semua kepunyaan Allah? Jika hal itu benar adanya, maka tak sepantasnyalah kita sebagai hamba Allah yang mengaku sebagai seorang muslim merasa kecewa dengan setiap kejadian yang menimpa kita.
Tetapi kadangkala kita tidak menyadari bahwa sebenarnya apa yang terjadi pada kita, segalanya karena kehendak Allah semata. Kehidupan ini memang seperti papan catur, terlihat begitu banyaknya jalan yang dapat diketahui. Dan jalan yang akan dilalui itu tak satu pun yang sama persis kejadiannya.
Seperti itulah kehidupan manusia; yang pada hakekatnya hanya ada dua hal yakni jalan putih dan jalan hitam. Putih menandakan jalan kebaikan, meskipun tak selamanya yang putih itu menjadi pemenang. Hitam nenandakan kejahatan namun tak selamanya yang jahat itu kalah, bahkan sering terjadi sebaliknya yang jahat unggul, yang baik terinjak-injak, bahkan tertindas serta terperosok ke dalam jurang kemiskinan dan ketidakberdayaan.
Sebagai orang yang beriman, kita mestinya mengikuti jalur kebaikan, meskipun halangan dan rintangan menghadang kita. Allah sesungguhnya telah memberi peringatan kepada kita dengan ayat—ayatnya yang tertera dalam Al—Qur’an seperti berikut ini:
“Hai manusia, jika Allah menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan kaum yang lain sebagai pengganti kamu, dan Allah maha kuasa atas yang demikian.” (QS. 4 : 133)
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang menegakkan keadilan karena Allah dengan menjadi saksi terhadap perbuatan manusia, walaupun itu terhadap perbuatan dirimu sendiri, atau terhadap perbuatan ibu bapakmu, dan kaum kerabatmu, dan jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih mengetahui terhadap perbuatan keduanya, maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsumu supaya kamu dapat berbuat adil. Dan jika kamu memutarbalikkan atau kamu menentang, maka sesungguhnya Allah maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 4 : 135).
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, kemudian mereka ingkar, kemudian mereka beriman lagi, kemudian mereka ingkar lagi, kemudian mereka bertambah-tambah ingkar, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka dan tidak memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. 4:137)
Download Versi Buletin dan Buletin Jumat Lainnya di sini