Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Bukan hanya mayoritas, Indonesia juga dikenal oleh dunia sebagai pemeluk islam terbesar di dunia.
Jika kita bukan orang Indonesia, mungkin kita akan mengira bahwa tidak akan ada orang atau pihak yang mau coba-coba mengobok-ngobok Islam di Indonesia. Jika tetap nekat, pasti berurusan dengan para alim ulama, ormas Islam dan juga pemeluk agama Islam yang awam sekalipun.
Anggapan orang non Indonesia mengenai wibawa Islam di Indonesia tidak selalu benar. Jika secara langsung, memang tidak ada yang berani terang-terangan menghina atau berupaya menggemboskan syariat Islam di Indonesia. Tapi secara tidak langsung, upaya tersebut ada dan nyata. Bahkan, yang melakukannya sendiri bukan siapa-siapa, pelakunya orang Islam juga.
Mau contoh?
Lihat saja kasus yang terjadi belum lama ini. Masalah jilbab sempat menjadi topik nasional. Kasus ini berawal dengan beredarnya berita tentang pasukan Pengibar Bendera Pusaka disingkat Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa, 13 Agustus 2024. Pengukuhan tersebut menuai sejumlah polemik dari berbagai kalangan dikarenakan anggota Paskibraka diduga dipaksa atau terpaksa melepas jilbabnya imbas adanya aturan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Diketahui ada 18 anggota putri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mengalami kasus pelepasan jilbab. Untuk informasi detailnya silakan baca di https://nasional.tempo.co/read/1904777/4-fakta-kasus-pelepasan-jilbab-anggota-paskibraka-pada-pengukuhan-dan-pengibaran.
Walaupun BPIP melakukan klarifikasi dan minta maaf kepada publik, hal ini tetap menjadi catatan penting umat Islam agar terus peka dan waspada terhadap upaya penggembosan syariat Islam. Jika umat islam diam saja, lama-kelamaan upaya tersebut akan terus dilakukan secara struktur dan masif.
Wallahu A’lam.
Foto : Unsplash