Setiap pilihan dalam kehidupan yang telah kita pilih tentu memiliki konsekuensi bawaan yang mendampinginya. Salah satu contoh pilihan dalam hidup adalah berpindah agama. Beberapa dari kita mungkin telah menentukan pilihan hidupnya, dengan berpindah agama menjadi agama Islam. Perpindahan ini ditandai dengan meyakinkan diri bahwa Allah Swt adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad Saw adalah utusan Nya, atau biasa kita kenal dengan membaca dua kalimat syahadat. Selain itu, kita juga menjadi memiliki kewajiban sebagaimana yang diwajibkan oleh setiap muslim sebelumnya.
Diawal kita membahas, bahwa pilihan selalu disertai dengan konsekuensi, begitupula saat seseorang memilih menjadi mualaf. Banyak konsekuensi yang harus dirasakan, seperti dikucilkan dari pergaulan atau pertemanan, menurunnya pendapatan dan bahkan bisa sampai dimusuhi oleh keluarga. Konsekuensi-kosekuensi ini terkadang membuat diri seorang mualaf menjadi minder atau tidak percaya diri, sehingga tidak sedikit yang goyah dan memilih kembali kepada agama sebelumnya. Adapun beberapa cara yang dapat digunakan agar seorang mualaf dapat percaya diri dengan agama barunya adalah,
- Mengutamakan keimanan
Salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri seorang mualaf adalah dengan selalu mengutamakan keimanan. Dimana hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengistikomahkan melakukan kebaikan, seperti membaca Al-Qur’an, berpuasa dan banyak kebaikan lainnya.
- Selalu perfikiran positif
Minder atau tidak percaya diri adalah salah satu sifat negatif yang dimiliki setiap manusia. Salah satu cara menghilangkannya adalah dengan selalu berfikiran sebaliknya atau berfikiran positif. Jadi, selalu jadikan setiap fikiran negatif menjadi pemikiran yang positif agar hati dapat menjadi tenang.
- Memperbanyak Ibadah
Merayakan islam setiap harinya, salah satunya dengan memperbanyak ibadah menjadi obat manjur untuk menjaga kepercayaan diri bagi mualaf. Karena Islam ini adalah kesempurnaan, maka harus dirayakan.
” Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu”. (Al-Maa-idah ayat 3)
- Yakin kepada Allah Swt
Yakin kepada Allah Swt merupaka satu hal yang dapat dilakukan setiap muslim saat mendapatkan kesulitan. Meyakini bahwa Allah Swt selalu bersama kita dan selalu menjaga, adalah salah satu cara agar kita tidak merasakan kesepian dan terkucilkan.
- Berkumpul dengan orang-orang yang sholeh
Seorang mualaf harus dapat mencari teman yang dapat mengajaknya kepada kebaikan. Karena manusia adalah hamba yang lemah, sehingga membutuhkan penguat yang berasal dari luar diri. Salah satunya adalah dengan berkumpul dengan orang sholeh, agar keislaman dari seorang mualaf menjadi lebih kuat.
5 hal di atas merupakan hal-hal yang dapat dicoba, bagi saudara-saudara kita yang memiliki masalah kurangnya percaya diri saat menjadi mualaf. Kepercayaan diri seorang mualaf sangat penting dijaga, agar mereka dapat menjaga keislamannya hingga Allah Swt memanggilnya kembali. Serta pahala bagi kita yang membenatu dan senantiasa mengingatkan.