Kabar Terbaru

5 Cara Membentuk Organisasi Keislaman Di Kantor

Manusia merupakan salah satu unsur terpenting dalam seuah ekosistem perusahaan, dimana sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting. Sumber daya manusia yang ada pada perusahaan sering dikenal dengan sebutan tenaga kerja, karyawan, dan pekerja. Fungsi dari tenaga kerja atau karyawan pada sebuah perusahaan adalah sebagai eksekutor yang menjalankan amanat dari pemegang saham atau stakeholder. Dimana tanpa adanya tenaga kerja, maka perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya.

         Kumpulan tenaga kerja atau keryawan dari sebuah perusahaan yang menjalankan amanat dari pemegang saham, sering dikenal dengan sebutan manajemen. Manajemen memiliki kuasa penuh atas setiap teknis yang terjadi pada perusahaan. Dengan kata lain, manajemen banyak memegang informasi yang kadang stakeholder pun tidak mengetahui. Adanya hal ini dapat membuat terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Serta membuka peluang manajemen dalam melakukan kesalahan yang disengaja atau kecurangan. Untuk menghindari hal ini, maka dibutuhkan organisasi ataupun kumpulan yang didasarkan pada prinsip keagamaan.

         Agama merupakan suatu yang diyakini oleh seseorang, dan membuat penganutnya memiliki kewajiban untuk mengikuti aturannya dan menjauhi larangannya. Setiap agama tentu memiliki ajaran kebaikan, begitupun agama Islam. Sebagai agama mayoritas di Indonesia, maka memungkinkan di setiap perusahaan memiliki banyak pekerja yang beragama Islam. Maka dari itu, dibutuhkan organisasi atau komunitas keislaman guna menjaga integritas dan menjauhi hal yang dilarang yang ada dalam nilai-nilai Islam. Adapun tata cara untuk membuat organisasi Islam di dalam perusahaan yaitu,

  1. Mengumpulkan orang-orang dengan satu tujuan

Organisasi merupakan suatu kumpulan individu-individu yang memiliki tujuan yang sama. Maka dari itu, untuk membentuk suatu organisasi keislaman pada perusahaan kita harus dapat mengumpulkan orang-orang yang memiliki satu tujuan. Dimana tujuan organisasi ini harus jelas agar dapat disetujui pembentukannya oleh atasan.

  1. Menentukan visi dan misi organisasi

Organisasi yang baik harus memiliki visi misi yang jelas. Visi dan misi organisasi dapat dibuat dengan memusyawarahkan apa yang menjadi tujuan utama dari organisasi. Lalu dibentuk poin-poin yang lebih spesifik, bagaimana tujuan tadi agar dapat tercapai.

  1. Membuat Surat Keputusan (SK) dan AD/ART organisasi

Dibuatnya Surat Keputusan (SK) dan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah tangga (AD/ART) ini bertujuan sebagai wujud dari legalitas organisasi yang ada. Jadi saat melakukan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh organisasi, dapat diizinkan dan didukung oleh perusahaan.

  1. Membentuk struktur organisasi

Struktur organisai juga menjadi unsur yang penting dimiliki dalam membentuk sebuah organisasi. Dengan adanya struktur organisasi, semua anggota organisasi akan mengetahui dengan jelas apa yang akan mereka lakukan. Sehingga pekerjaan pada organisasi akan terlaksana dengan baik.

  1. Membuat program kerja

Salah satu hal yang wajib dimiliki organisasi saat terbentuk yaitu memiliki program kerja. Dimana program kerja yang dibentuk harus di sesuaikan dengan tujuan yang ingin organisasi capai.

         Organisasi keislaman sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan. Hal ini bukan hanya karena Islam adalah agama mayoritas, tapi juga guna menjaga integritas dan semangat kerja dari karyawan atau pekerja yang memiliki agama Islam. Dikarenakan menjadi wadah untuk saling mengingatkan dan saling menegur apabila salah satu anggota organisasi melakukan kesalahan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *